Wednesday, April 14, 2010

Kondisi Terkini Empat Negara Kunci Pasifik Barat Baya

1. Papua New Guinea
Ekonomi
PNG diberkati dengan kekayan akan sumber daya alam, namun eksploitasinya terkendala oleh rupa buminya yang rumit, tingginya biaya pembangunan infrastruktur, persoalan perundang-undangan yang serius, dan sistem status pertanahan yang membuat upaya pengenalan pemilik tanah untuk tujuan negosiasi perjanjian terhadapnya tetap saja menyisakan masalah
Pertanian memberikan penghidupan yang penting bagi 85% penduduk. Cadangan mineral, seperti minyak bumi, tembaga, dan emas, menyumbangkan 72% perolehan ekspor. Negara ini juga memiliki industri kopi yang cukup bernilai.

Kesehatan
Pada tahun 2004, pengeluaran publik senilai 3% dari PDB, sedangkan pengeluaran swasta senilai 0,6% dari PDB. PNG memiliki insiden HIV dan AIDS tertinggi di kawasan Pasifik dan merupakan negara keempat di Asia Pasifik yang memenuhi kriteria wabah HIV/AIDS yang diperumum. Rendahnya kepedulian terhadap HIV/AIDS adalah masalah pokok, khususnya di pedesaan. Pada awal dasawarsa 2000-an, hanya ada 5 dokter per 100.000 penduduk.

Agama
Sensus tahun 2000 menunjukkan 96% penduduk adalah jemaat Gereja Kristen; tetapi, banyak di antaranya yang memadukan keyakinan Kekristenan itu dengan beberapa adat asli pra-Kristen. Persentase sensus yang dimaksud adalah:
• Gereja Katolik Roma (27,0%)
• Gereja Lutheran Injili PNG (19,5%)
• Gereja Bersatu (11,5%)
• Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (10,0%)
• Gereja Pentakosta (8,6%)
• Aliansi Evangelikal (5,2%)
• Komuni Anglikan PNG (3,2%)
• Anggota Gereja Tuhan Internasional (2,0%)
• Gereja Baptis (0,5%)
• Gereja-Gereja Kristus (0,4%)
• Saksi-Saksi Yehuwa (0,3%)
• Bala Keselamatan (0,2%)
• Kristen lainnya (8,0%)

Politik Pemerintahan
Sebagai salah satu anggota Negara-Negara Persemakmuran, PNG menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional, dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negaranya yang diwakili oleh seorang gubernur jenderal, sekarang dijabat oleh Paulias Matane. Sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri, yang sekarang dijabat oleh Sir Michael Somare.
Perdana menteri memegang kekuasaan eksekutif yang mengepalai kabinet. Parlemen nasional yang tunggal memiliki 109 kursi, 20 di antaranya ditempati oleh para gubernur dari 19 provinsi dan Distrik Ibukota Nasional. Calon anggota parlemen dipilih pada saat perdana menteri menyerukan pemilihan umum nasional, selambat-lambatnya lima tahun setelah pemilu nasional sebelumnya. Pada awal-awal kemerdekaan, ketidakstabilan sistem partai menyebabkan sering terjadinya mosi tidak percaya di parlemen yang berakibat pada jatuhnya pemerintah masa itu dan pemilu nasional perlu diadakan lagi, sesuai dengan konvensi demokrasi parlementer.
Dalam beberapa tahun terakhir, berturut-turut pemerintah telah mengeluarkan undang-undang demi mencegah suara seperti itu, lebih cepat dari 18 bulan setelah pemilihan umum nasional. Ini mengakibatkan stabilitas yang lebih besar, meskipun mungkin dengan mengurangi akuntabilitas dari cabang eksekutif pemerintahan.
Berikut merupakan daftar Perdana Menteri PNG:
1. Sir Michael Somare (1975-1980) dari Partai Pangu
2. Sir Julius Chan (1980-1982) dari Gerakan Demokratik Rakyat
3. Sir Michael Somare (1982-1985) dari Partai Pangu
4. Paias Wingti (1985-1988) dari Gerakan Demokratik Rakyat
5. Sir Rabbie Namaliu (1988-1992) dari Partai Aliansi Nasional
6. Paias Wingti (1992-1994) dari Gerakan Demokratik Rakyat
7. Sir Julius Chan (1994-1997) dari Partai Minoritas
8. Bill Skate (1997-1999) dari Kongres Nasional Rakyat
9. Sir Mekere Morauta (1999-2002) dari Partai Aliansi Nasional
10. Sir Michael Somare (2002-sekarang) dari Partai Aliansi Nasional

Potensi Negara
Berdasarkan faktor geografis, demografi, dan sistem politik dan pemerintahan yang dimiliki dan dianut, PNG memiliki potensi-potensi sebagai berikut:
• PNG kaya akan sumber daya alam baik berupa barang tambang maupun kekayaan laut. Sebagai negara yang berada di samudera Pasifik, PNG memiliki keberagaman ekosistem laut dan dikelilingi oleh terumbu karang yang turut memeliharanya.
Wilayah perairan memberikan manfaat bagi PNG, berupa sebagai sumber produk ekosistem (ikan, kerang-kerangan, karang, dan ganggang laut), sumber air, sumber potensi energi, sumber bahan mineral, rute transportasi.
• Sebagai negara tempat keragaman ekosistem biologis dunia, di PNG dibuat kawasan konservatif pertama dengan biodiversitas yang tidak tergantikan. Dalam jangka panjang, kawasan ini akan menyumbangkan penanggulangan terhadap perubahan iklim global.
• PNG dikenal sebagai salah satu negara yang paling heterogen di dunia kerena terdiri dari ratusan etnis dengan 850 bahasa lokal asli.
Selain memberikan potensi terhadap PNG, faktor-faktor tersebut juga memberikan beberapa kelamahan bagi PNG, sebagai berikut:
• Biodiversitas yang dimiliki PNG juga menimbulkan masalah yang rumit karena kepemilikan lahan di pedalaman lebih banyak dimiliki oleh klan keluarga dan tuan tanah lokal.
• Dari segi kesehatan, PNG masih termasuk dalam negara yang kurang fasilitas kesehatannya. Pada tahun 2007, buruknya pengendalian tuberkulosis (TB) pada orang dewasa di Papua New Guinea memicu peningkatan jumlah kasus TB pada anak di sana.
• Letaknya yang berada di Cincin Api Pasifik dan pada titik tumbukan beberapa lempeng tektonik. Mengakibatkan terdapat sejumlah gunung berapi yang aktif, dan ledakan gunung itu sangatlah sering. Selain itu juga sering terjadi gempa cukup yang terkadang disertai tsunami.
• Topografi yang kasar dan sebagian berupa pegunungan, menimbulkan kesulitan bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur transportasi. Sehingga di beberapa daerah, pesawat terbang adalah satu-satunya modus transportasi.

Isu-Isu
Isu yang sampai sekarang masih menjadi masalah di PNG adalah di bidang kesehatan Pada tahun 2004, PNG memiliki insiden HIV dan AIDS tertinggi di kawasan Pasifik dan merupakan negara keempat di Asia Pasifik yang memenuhi kriteria wabah HIV/AIDS yang diperumum. Rendahnya kepedulian terhadap HIV/AIDS adalah masalah pokok, khususnya di pedesaan. Pada awal dasawarsa 2000-an, hanya ada 5 dokter untuk 100.000 penduduk.
Pada tahun 2007, penyakit yang marak adalah tuberkulosis (TB). Buruknya pengendalian pada orang dewasa di Papua New Guinea memicu peningkatan jumlah kasus TB pada anak di sana. Dalam surat edarannya, WHO mengatakan bahwa Papua New Guinea adalah “sangat jauh dari pencapaian” target pengendalian TB secara global dan nasional. Menurut WHO, program TB nasional yang menerapkan strategi DOTS, mendeteksi kurang lebih 20% kasus BTA-positif baru berdasarkan tes dahak, dan kurang lebih 60% dari kasus tersebut menjalani pengobatan secara berhasil.
Selain isu kesehatan, pada tahun 2000 menteri dalam legeri PNG mengatakan bahwa pemerintah tengah memproses rencana pembuatan undang-undang baru yang melarang penyebaran agama selain kristin di negara tersebut, khususnya Islam. Dengan alasan, Islam telah menyebabkan banyak kerusakan di dunia terkait aksi teroris dan jihat melawan teroris.
Tentunya hal ini, menimbulkan kontroversi baik di dalam maupun di luar negeri. Apalagi melihat Indonesia sebagai negara ynag penduduknya dominan Islam, yang notabenenya adalah negara tetangga yang berbatsan langsung dengan PNG. Akan timbul banyak perselisihan dan sorotan terutama dari negara-negara Islam.

2. Fiji
Politik
Kondisi politik di Fiji sekarang ini bisa dikatakan kurang stabil kerena sedang mengalami krisis yang diakibatkan oleh sengketa antara perdana menteri dengan militer. Perdana Menteri Qarase mendorong rakyat Fiji agar membela demokrasi dan tidak membiarkan, yang disebutnya, seorang diktator menguasai Fiji. Ada kemungkinan terjadi kudeta militer.
Selain itu, ancaman teroris juga sedang melanda Fiji sehingga diadakan patroli di sekitar bandara setiap dua atau tiga hari. Untuk memperkuat pertahanan, angkatan bersenjata dan militer Fiji melakukuan latihan rutin, termasuk berenang dengan paket lengkap dengan Airborne Pasifik Resimen Infantri Marinir.

Pemerintahan
Fiji merdeka pada tahun 1970, dan konstitusional demokratis Fiji mengadopsi bentuk pemerintahan berdasarkan model Westminster. Fiji memiliki parlemen bikameral yang terdiri dari Senat yang dinominasikan, DPR terpilih dan Kabinet yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.
Karena lokasinya berada di pusat Pasifik Selatan dan relatif berkembang baik ekonomi dan infrastrukturnya, menjadikan Fiji tuan rumah bagi banyak organisasi regional. Termasuk Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik, diUniversitas Pasifik Selatan, di Pasifik Selatan Applied Geoscience Komisi dan bagian dari Sekretariat Komunitas Pasifik.
Dalam menjalankan hubungan luar negerinya, Fiji menjadi anggota PBB, Negara Persemakmuran, Komunitas Pasifik, OECD, dan Forum Kepulauan Pasifik. Selain itu, juga memiliki hubungan perdagangan dan politik dengan Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu melalui ujung tombak Melanesia Group (MSG), dan merupakan anggota dari Afrika-Karibia-Pasifik Group dan juga berhubungan dengan Uni Eropa. Fiji menjadi anggota Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT) pada tahun 1993 dan merupakan anggota aktif dari organisasi penerusnya, World Trade Organization (WTO).
Namun, setelah penghapusan pemerintah yang terpilih secara demokratis, Fiji diskors dari Dewan Persemakmuran. Dan juga dikeluarkan dari Forum Kepulauan 16 Negara Pasifik pada Mei tahun lalu. Hal itu terkait pelanggaran janji Bainimarama untuk menyelenggarakan pemilu pada Maret 2009.

Pertahanan Keamanan
Kekuatan pertahanan keamanan Fiji dapat dikatakan cukup kuat bagi negara kecil sepertinya dan jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Fiji memiliki Republik Angkatan Bersenjata Fiji (RFMF), yang memiliki total tenaga kerja 3.527 prajurit aktif dan 6.000 cadangan (2007) dengan Anggaran Pengeluaran $ US74 juta persen dari PDB 2,2%. Ini merupakan angka yang kecil dalam dunia militer, namun, sebagian besar negara-negara pulau sekitarnya tidak mempunyai militer sama sekali. Orang-orang dalam tentara aktif dalam enam infanteri dan satu batalion insinyur, dengan sekitar 6.000 cadangan. Sebelumnya ada satu "Zulu" perusahaan spesialis kontra-revolusioner, yang dinonaktifkan pada akhir 2000 karena pemberontakan oleh beberapa anggotanya.
Reguler pertama dan kedua batalyon dari Resimen Infantri Fiji ditempatkan di luar negeri secara tradisional sebagai penjaga perdamaian yang tugasnya; Batalyon pertama telah diposting ke Libanon, Irak, dan Timor Timur di bawah komando dari PBB, sementara Batalion kedua ditempatkan di Sinai dengan MFO. Pendapatan penjaga perdamaian mewakili suatu sumber pendapatan yang penting bagi Fiji. Batalyon ke-3 yang ditempatkan di ibukota, Suva, dan tiga sisanya tersebar di seluruh pulau.
Militer Fiji juga terdiri dari Angkatan Laut dengan 300 orang yang kuat. Angkatan Laut ini dibentuk pada tahun 1975, setelah ratifikasi pemerintah terhadap konvensi Hukum Laut PBB. Angkatan Laut bertanggung jawab untuk kebutuhan maritim dalam pengawasan perbatasan, seperti mengawasi zona ekonomi eksklusif Fiji dan menyelenggarakan tugas dan misi penyelamatan. Saat ini ada 9 kapal patroli yang beroperasi dan memiliki sejumah pesawat persediaan sesperti: 1 Aerospatial SEBAGAI 355F-2 Twin Squirrel-Dalam layanan 1989-1994; 1 Eurocopter AS 365N2 Dauphin 2-Digunakan 1991-1997; 1 Harbin Y-11.
Masalah yang dialami militer Fiji ialah kurangnya orang Indo-Fiji yang direkrut, yaitu kurang dari satu persen dari personel militer yang ada. Khususnya, sejak Oktober 2007, militer Fiji yang berjumlah 3.527 anggota, di antaranya hanya 15 orang Indo-Fiji. Hal ini disebabkan banyak orang Indo-Fiji telah enggan mengambil komitmen untuk suatu karir militer karena kemajuan promosi lambat, sehingga lebih memilih untuk dipulangkan dan menggunakan rekaman mereka sebagai batu loncatan untuk karier yang sukses di bidang lain.

Ekonomi dan Perdagangan
Kudeta tahun 2006, seperti pendahulunya, memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan untuk Fiji dan untuk standar hidup rakyatnya. Ketidakpastian iklim politik dan ekonomi telah berdampak negatif terhadap sentimen investor. Rezim militer terus campur tangan dalam perekonomian, termasuk melalui pengangkatan tokoh-tokoh militer dan rezim pendukungnya untuk posisi papan senior.
Fiji mengalami pertumbuhan negatif 6,6 persen pada 2007 (satu tahun ketika sebagian besar ekonomi berkinerja baik). Reserve Bank of Fiji (RBF) telah memperkirakan kontraksi 0,2 persen pada tahun 2008 dan selanjutnya kontraksi 0,3 persen untuk 2009. ADB memperkirakan pertumbuhan pada tahun 2009 akan tetapi kenyataannya mengalami penurunan sebesar 0,5 persen.
Berikut ini tanda-tanda penurunan lebih lanjut sumber-sumber pendapatan utama seperti gula, pariwisata dan kiriman uang. Pada bulan April 2009, terjadi peurunan Moody's Fiji rating obligasi pemerintah B1 dari Ba2 dalam pandangan dan ketidakpastian politik yang semakin terkendala situasi devisa. Dalam menanggapi menurunnya cadangan devisa, RBF diimplementasikan pada kontrol pertukaran dan, pada 15 April 2009 mendevaluasi dolar Fiji dengan 20 persen. Tanggal 30 Maret 2009 rezim mengumumkan memotong 50 persen anggaran operasional lembaga pelayanan publik. Keputusan ini dapat berdampak pada kualitas pemberian layanan penting kepada rakyat Fiji.
Gula merupakan industri ekspor terbesar Fiji. Namun, karena pabrik tidak efisien dan kurangnya penyelesaian dari sistem sewa tanah, industri gula mengalami kerusakan infrastruktur yang signifikan dan kehilangan produksi selama banjir Januari 2009. Paket bantuan dari Uni Eropa yang awalnya dirancang untuk mengelola dampak dari pentahapan dari harga preferensial, sedang berangsur-angsur hilang di Fiji karena rezim gagal memenuhi komitmennya pada kemajuan yang dapat dipercaya untuk kembali ke demokrasi.
Pariwisata adalah sumber terbesar devisa Fiji, diikuti oleh kiriman uang dari warga Fiji yang tinggal di luar negeri. Namun, pengunjung pariwisata relatif datar sejak kudeta tahun 2006, pendapatan terus menurun sebagian industri telah menjadi semakin bergantung pada diskon berat untuk mempertahankan angka wisatawan. Kiriman uang terus berkurang dari FJ $ 326 juta pada tahun 2006 menjadi FJ $ 200 juta pada tahun 2008. Kiriman uang menurun FJ $ 100 juta pada tahun 2009, yang mencerminkan dampak resesi global pada ekspatriat di Australia, Selandia Baru dan Amerika Utara.
Peningkatan harga BBM global dan harga pangan memperburuk keadaan negara. Sebagai importir besar pangan dan bahan bakar, Fiji terutama rentan terhadap kenaikan harga. Pada tahun 2009, Fiji mengimpor 520 juta dolar Fiji (271,70 juta dolar AS) untuk makanan. Tagihan bahan bakar pada tahun yang sama datang ke Fiji sebanyak 757.2 million dolar ($ 395,64).
Ketidakstabilan ekonomi di Fiji mengakibatkan pengiriman bantuan dari Australi, yang merupakan investor terbesar di Fiji, untuk mengurangi dampak sosial yang ditimbulkan. Bantuan Australia fokus pada penyediaan perlindungan sosial dan langkah-langkah penyertaan keuangan untuk mendukung masyarakat yang rentan; mendukung sistem pendidikan dan kesehatan; bermitra dengan masyarakat madani dan organisasi regional untuk mempromosikan sebuah lingkungan untuk meningkatkan tata pemerintahan.
Dalam negeri, ekonomi Fiji diantisipasi dengan membuat pemulihan sederhana yaitu 1,9 persen pada tahun 2010. Pertumbuhan ini diharapkan akan dipimpin oleh manufaktur, pertanian & kehutanan, intermediasi keuangan, grosir dan perdagangan eceran, hotel dan restoran, konstruksi, pertambangan dan galian, real estat, nelayan dan masyarakat lainnya, jasa sosial dan pribadi. Prospek positif ekonomi ini didukung oleh pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang yang dipilih, diharapkan mendatangkan permintaan ekspor dan kedatangan pengunjung yang lebih tinggi.

Sosial dan Budaya
•Agama
Sebagai negara yang multi-rasial, multi-budaya bangsa, penduduk Fiji terdiri dari sejumlah besar pengikut dari semua agama besar. Agama adalah salah satu garis pemisah antara penduduk pribumi Fiji dan orang-orang Indo-Fiji. Penduduk pribuminya sebagian besar beragama Kristen, sementara orang-orang Fiji keturunan India kebanyakan beragama Hindu atau Islam.
Pengunjung akan menemukan gereja-gereja Kristen, masjid, dan kuil Sikh dan Hindu di seluruh negeri. Pengunjung disambut untuk bergabung dengan penduduk setempat untuk kebaktian pada hari Minggu dan itu sangat dianjurkan, bahkan bagi orang yang tidak religius.
•Budaya
Budaya Fiji merupakan percampuran budaya Fiji, India, Eropa, Cina, dan bangsa lain. Orang Fiji adalah orang ramah di dunia. Jika Anda menghormati adat dan tradisi mereka tidak hanya akan membuat Anda disambut di desa-desa dan rumah mereka, tetapi menambahkan dimensi lain liburan Anda di Fiji. Seperti upacara Lovo, Meke dan Yaqona (Kava).
Lovo, adalah pesta yang megah, memasak di bumi. Ini seperti barbeque, hanya sedikit lebih berasap, dan cara yang sangat efisien untuk memasak makanan dalam jumlah besar pada waktu yang sama.
Meke, adalah lagu dan tarian tradisional untuk menceritakan legenda, cerita cinta, sejarah dan roh dari pulau-pulau. Hal ini dapat bervariasi dari darah.
Yaqona (diucapkan yangona) atau Kava, adalah minuman nasional Fiji. Ini terbuat dari akar yang dilumatkan dengan lada. Ini diyakini memiliki kualitas seperti jamu (selain membuat Anda merasa mellow).
• Bahasa
Salah satu hal besar mengenai surga Pasifik ini adalah bahwa setiap orang berbicara bahasa Inggris maupun fiji atau Hindi meskipun ada beberapa perbedaan. Sehingga bahasa resmi adalah bahasa Inggris sementara bahasa asli nasional adalah bauan yang hanya salah satu dari banyak dialek yang ada di Fiji. Masing-masing dari empat belas provinsi lebih atau kurang memiliki dialek mereka sendiri meskipun ada perbedaan yang jelas antara dialek dari bagian Barat, Tengah dan Timur negara.
• Kesehatan
Fiji adalah sebuah negara yang hati-hati menjaga dirinya sendiri terhadap manusia, hewan dan tumbuhan hama dan penyakit. Negara ini bebas dari semua tumbuhan dan hewan yang serius terkena hama dan penyakit, dan tetap mempertahankan keistimewaannya ini. Fiji bebas dari malaria, demam kuning dan penyakit tropis utama yang endemik untuk sebagian besar negara-negara tropis. Fiji memiliki sistem medis yang efektif meskipun masyarakat setempat masih percaya pada kemanjuran kuno obat herbal. Reticulated air tawar di Suva, Lautoka dan kota-kota besar lainnya telah dirawat dan aman untuk meminum dari keran. Hal ini juga berlaku untuk hotel dan resort. Beberapa resort Artesian menggunakan air untuk mandi, tetapi menyediakan air minum secara terpisah. Jika hal ini terjadi, pengunjung akan diberitahu.
• Pendidikan
Secara teori, semua sekolah yang didanai pemerintah adalah sekolah campuran dengan biaya 5,6% dari PDB. Namun, sekolah di Fiji sering dari satu ras yang berada di daerah pedesaan dimana penduduk tidak seimbang. Perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari perbedaan antara pedesaan dan kota: di desa-desa berlaku kehidupan subsistensi dan sekolah sering hanya satu, satu guru, dengan 20 siswa terbaik dari berbagai tingkat. Di kota-kota, kelas menjadi semakin besar dan guru mungkin harus menghadapi 50 anak pada suatu waktu. Negara ini memiliki 700 sekolah dasar dan hampir 150 sekolah menengah.
Ada sekitar selusin sekolah berasrama swasta di sekitar pulau, terutama di pantai timur Viti Levu sekitar Suva dan di pulau Ovalau. Semuanya untuk anak laki-laki kecuali, Sekolah Adi Cakabau yang letaknya sekitar setengah jam perjalanan darat dari Suva. Dua sekolah international baru saja didirikan di negeri ini, yang diakreditasi oleh skema Bacularate, satu di Suva yang menampung anak-anak sampai usia 16 tahun, yang lain di Nadi menampung anak-anak usia 14 tahun. Biaya untuk sekolah-sekolah ini mulai dari M $ 4.400 per tahun yang hanya terjangkau oleh beberapa keluarga penduduk setempat dan asing.
Ada empat sekolah pendidikan tinggi di Fiji. Universitas yang berlokasi di Fiji, Pasifik Selatan memiliki kampus di Suva dan dibiayai oleh 12 negara di kawasan. Lembaga lainnya termasuk Fiji School of Medicine, Fiji Institute of Technology, semua berbasis di Suva, dan berbasis di Teachers College Lautoka di sisi barat utama Viti Levu.

3. New zealand
4. Australia

--berlanjut--

St. Marwah
Herwin
St. Hardiyanti